Juni 2015 ~ OKU SELATAN

Senin, 29 Juni 2015

Kabupaten OKU Selatan Terpaksa 'Impor' Ikan dari Provinsi Tetangga

Senin, 29 Juni 2015 14:29


OKUS News : MUARADUA - Guna memenuhi kebutuhan ikan di masyarakat, Kabupaten OKU Selatan masih mendatangkan ikan dari luar daerah.
"Saat ini kita masih mendatangkan ikan dari luar daerah seperti dari Provinsi Lampung, Kabupaten Martapura dan Kabupaten OKI dan OI," kata Fitriadi, Kabid Perikanan, Dinas Perikanan dan Peternakan, OKU Selatan, seperti dilansir dalam SRIPOKU.COM, Senin (29/6/2015).
Dikatakan Fitriadi, produksi ikan Kabupaten OKU Selatan saat ini masih terbilang minim sehingga harus disuplai dari luar daerah, seperti ikan patin, nila, mujair, lele, gurami dan ikan mas.
"Memang beberapa wilayah belum ada yang mengasilkan ikan untuk dijual dipasarkan dan hanya sebatas untuk kebutuhan keluarga," katanya.
Fitriadi menjelaskan, selain ikan yang dipasok dari luar, saat ini tingkat konsumsi ikan di kabupaten OKU Selatan juga masih terbilang minim dibandingkan dengan daerah di kabupaten/kota lain.
"Dari jumlah penduduk, tingkat konsumsi ikan saat ini rata-rata hanya 27 kg per orang setiap tahun. Berbeda dengan kabupaten lain yang sudah mencapi rata-rata lebih dari 30 kg orang setiap tahun. Artinya masih jauh di bawah konsumsi ikan nasional yang mencapai 38 kg setiap tahun," katanya.
Ditambahkanya, rendahnya konsumsi ikan ini disebabkan rendahnya kesadaran warga, terutama para orangtua untuk menanamkan perilaku gemar makan ikan sejak dini kepada anak-anak mereka.
Hal ini tentunya merupakan sebuah PR bagi Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan sekaligus peluang usaha yang menjanjikan bagi masyarakat OKU Selatan. Karena jika saja masyarakat OKU Selatan mengambil peluang budidaya ternal ikan ini maka tentunya Kabupaten OKU Selatan tidak perlu lagi mendatangkan ikan dari luar daerah dikemudian hari nanti.

sumber : SRIPOKU.COM

Minggu, 28 Juni 2015

Kisah 'Si Kentung' film Tuyul & Mbak Yul

OKUS News - Jika kamu pernah menonton sinetron Tuyul dan Mbak Yul, kamu pasti mengenal salah satu karakter bernama Si Kentung, jin paling tambun dalam sinetron tersebut. Lama tidak muncul di layar kaca, Bambang Triyono, pemeran Si Kentung menjalani kehidupan dalam kondisi terpuruk dan benar-benar miskin.

Hal itu diungkapkan oleh seorang pegawai Dinas Sosial DIY, Feriawan Agung Nugroho yang menyaksikan sendiri kondisi Bambang. Saat hendak bertugas untuk menyambangi lansia, Feri kaget bukan kepalang ketika melihat calon 'pasien'nya itu adalah mantan artis yang pernah tenar di era 90-an.
'Si Kentung' sempat tinggal di salah satu kamar kos-kosan di RT 5 RW 15, Ngangkruk, Sardonoharjo, Sleman, Yogyakarta. "Saya ke sana diantar oleh salah seorang relawan dari Forkom Lanjut Usia. Satu kamar yang menjadi terkesan sempit ukuran 3x4, sedikit bau tak sedap, saya benar-benar bertemu Bambang Triyono, pemeran Kentung," tulis Feri yang dikutip brilio.net dari Kaskus, Minggu (28/6).

Kondisi Kentung, menurut Feri, sangatlah memprihatinkan. Dia tak sanggup lagi berdiri. Untuk berpindah saja, Kentung harus bersusah payah dengan menggelundungkan badan. Selama 3 bulan, Bambang alias Si Kentung menghuni kos tersebut yang dibiayai oleh para relawan.
Berdasarkan cerita Kentung yang didengar Feri, kondisi yang dialaminya saat ini tidak lain karena kebiasaan berfoya-foya di masa lalu. "Ibaratkan saat ini, sehari mengeruk lima juta rupiah atau bahkan lebih, sudah biasa. Sayang, bahwa rupiah yang mengalir ke kantongnya seolah tanpa berkah. Sehari dia mendapat uang, sehari itu pun uang bisa habis tanpa sisa," imbuhnya.
Kondisi tersebut semakin parah saat Bambang mengalami kelumpuhan. Tahun 2010, dia tak lagi mampu beraktivitas secara normal. Badai kehidupan terus menerpa hidupnya, Setahun kemudian, istri Bambang menggugat cerai dirinya. Alhasil, dia pun semakin frustasi dan terpuruk. Si Kentung yang dulu berlimpah harta harus menggelandang demi memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Ketika seseorang sudah terpuruk seperti dia, ibarat sampah, jangankan ditolong, semisal ketemu di jalan, menoleh pun tidak. Diusir dari satu tempat ke tempat lain, akhirnya dia ditemukan kader lansia dan ditempatkan di kost sederhana ini. Makan apa adanya, kalaupun sehari hanya bisa masuk tiga sendok nasi, itu sudah alhamdulillah," kata Feri.
Sedangkan anaknya hanya sesekali mengunjunginya. Anaknya pun tak mampu berbuat banyak karena penghasilan sebagai tukang cuci piring yang tidak seberapa. "Sekarang, dia mengharap kami dari pemerintah untuk mengulurkan tangan kepadanya," kata dia.
Kisah ini ditulis Feri pada Desember 2014 silam. Namun, cerita hidup Bambang Triyono kembali menghebohkan netizen di situs komunitas Kaskus pada hari Minggu (28/6). Menurut penuturan Feri, Bambang saat ini sudah meninggal karena penyakit yang dideritanya. "Pada tanggal 27 Februari, saya mendapat kabar beliau meninggal dunia dan dibawa di Rumah Sakit Bethesda," kata Feri saat dihubungi brilio.net, Senin (29/6).
Semoga kisah hidupnya bisa menjadi pelajaran untuk kita semua.

Sumber : brilio.net

Selasa, 23 Juni 2015

Jadwal Waktu Sholat dan Imsyakiyah Untuk Palembang dan Sekitarnya Ramadhan 1436 H

Okus News : Berikut Jadwal Waktu Sholat dan Imsyakiyah Untuk Palembang dan Sekitarnya Ramadhan 1436 H. Jadwal ini disertai dengan penyesuaian waktu untuk beberapa daerah di Sumatera Selatan. Semoga Bermanfaat

Resep Siomay Balut Pangsit Spesial Untuk Berbuka Puasa

Okus News - Siomay diadaptasi dari hidangan Tiongkok. Bedanya siomay versi Tiongkok tidak disantap dengan kentang, pare, kol, tahu dan telur rebus plus saus kacang. 

Di negeri asalnya siomay biasa disantap langsung atau ditambahkan sedikit sambal dan kecap asin. Itu karena siomay adalah salah satu hidangan kukus yang populer di Tiongkok yang dinamakan dim sum.

Bagi Anda penggemar siomay dan belum sempat mencoba untuk meraciknya sendiri di rumah, mungkin ini saat yang tepat karena hidangan lezat ini bisa menjadi santapan keluarga saat berbuka puasa.

Oleh karena itu, simak resep lengkap membuat siomay berikut ini.


Siomay Balut Pangsit Spesial


Bahan-bahan

Kulit
-15-20 lembar kulit pangsit bergaris tengah 8-10 sentimeter
-1 buah wortel, parut untuk taburan

Isi
-100 gram daging ayam cincang
-300 gram daging udang cincang
-3 buah jamur hioko cincang
-25 gram water chestnut
-2 siung bawang putih, cincang halus
-2 batang daun bawang cung, iris halus
-1 sdm tepung kanji
-1 sdm air es

Saus bumbu
-1 sdm kecap asin
-2 sdt minyak wijen
-1 sdt gula pasir
-1/2 sdt garam
-1/4 sdt merica bubuk


Cara membuat

1. Letakkan seluruh bahan isian di dalam mangkuk berukuran besar. Tuangkan semua bahan saus bumbu 
    dan aduk hingga rata.
2. Simpan adonan isian di lemari es selama 1 jam.
3. Setelah 1 jam, keluarkan adonan dari lemari es dan bagi menjadi 15-20 bagian.
4. Ambil 1 lembar kulit pangsit, letakkan di telapak tangan lalu berikan sedikit adonan isian tepat di bagian 
    tengah. Tari pinggiran menggunakan lima jari ke atas hingga berbentuk mangkuk.
5. Taburi permukaan siomay yang telah dibentuk dengan wortel parut. Lakukan hal yang sama dengan sisa 
     bahan.
6. Kukus siomay hingga matang dan sajikan panas.

Danau Ranau Objek Wisata Andalan OKU Selatan

Untuk menunjang berkembangngnya suatu daerah tentunya diperlukan adanya tempat wisata yang dapat menarik wisatawan baik wisatawan nusantara maupun wisatawan manca negara,
yang akhirnya dapat menambah pendapatan asli daerah. Oleh karena itu objek wisata perlu
dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang baik. Objek wisata yang sudah populer di masyarakat (objek wisata utama) yang ada di Kabupaten OKU Selatan yaitu Danau Ranau. Danau Ranau merupakan danau terbesar dan terindah di Sumatera Selatan yang terletak di Kecamatan Banding Agung, BPR Ranau Tengah dan Warkuk Ranau Selatan. Berjarak sekitar 342 km dari Kota Palembang, 130 km dari Kota Baturaja, dan 50 km dari Muaradua. Sementara dari Bandar Lampung, danau ini dapat ditempuh melalui Bukit Kemuning dan Liwa. Danau Ranau ini mempunyai luas sekitar 8 x 16 km dengan latar belakang Gunung Seminung,
dikelilingi oleh bukit dan lembah dengan udara yang sejuk.
 Selain menikmati indahnya danau ranau dan pemandangan gunung seminung, pengunjung dimanjakan dengan berbagai fasilitas lainnya, seperti Waterboom, kolam renang dan air terjun yang ada disekitar tempat wisata pusri danau ranau.
Untuk pengunjung yang datang dari luar daerah dapat memanfaatkan Villa pusri untuk beristirahat. Belum bisa dikatakan ke Danau Ranau kalau belum menikmati ikan mujair panggang dan alpukat yang menjadi ikon wisata danau ranau.

Selayang Pandang Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan


Kabupaten OKU Selatan dengan Ibukotanya Muaradua merupakan salah satu kabupaten yang berada di Provinsi Sumatera Selatan yang merupakan daerah hasil pemekaran dari Kabupaten Ogan Komering Ulu. Pembentukan Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan merupakan inisiatif dan kemauan dari berbagai lapisan masyarakat di Kabupaten OKU bagian Selatan pada waktu itu. Dengan kemauan masyarakat yang kuat untuk membentuk kabupaten yang terpisah dari kabupaten induknya maka dibentuklah Panitia Persiapan Pembentukan Kabupaten Ogan Komering Ulu  Selatan (P3KOS) yang diketuai oleh bapak H. Muhtadin Sera’i. Atas kerja keras dari P3KOS dan dukungan kuat dari masyarakat serta telah terpenuhinya persyaratan untuk terbentuknya suatu kabupaten maka pemerintah pusat menyetujui dengan dikeluarkannya Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2003 tentang Pembentukan  Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan.

Pada tahun 2010 diadakanlah Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara langsung yang kedua dan berjalan dengan sukses dan kondusif. Dari hasil pilkada tersebut terpilih H. Muhtadin Sera’i  dan dr. Hj. Herawati Gatot, Sp.M sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan untuk periode 2010-2015.

Kabupaten OKU Selatan memiliki motto ”Serasan Seandanan” yang mempunyai makna; Serasan berarti seia sekata, searah setujuan sedangkan Seandanan berarti saling asih saling asuh. Secara harfiah Serasan Seandanan berarti masyarakat Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan dalam mencapai tujuan untuk mensukseskan pembangunan diberbagai bidang selalu didasari musyawarah dan dilaksanakan secara gotong royong.

Sumber : http://www.okuselatankab.go.id/