OKU SELATAN: OKUS News
Tampilkan postingan dengan label OKUS News. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label OKUS News. Tampilkan semua postingan

Rabu, 08 Juli 2015

Kecelakaan Maut Pick Up Vs Mio Soul

OKUS News - MUARADUA -- Kecelakaan maut terjadi antara mobil Pick Up dengan Nomor Polisi BG 9614 VD dengan sepeda motor jenis Yamaha Mio Soul GT warna hitam dengan Nomor Polisi BG 2180 T di Desa Simpang Pendagan, Kelurahan Pasar Muaradua, Kecamatan Muaradua, OKU Selatan, Rabu (8/7/2015) sekitar pukul 17.40 WIB.

Akibat peristiwa tersebut dua beranak tewas, yakni Ria (40) dan Dhinda (2).
Keduanya meninggal dunia setelah dihantam mobil dari arah berlawanan arah kendaraan korban.
Kedua korban merupakan warga Desa Gunung Pasir, Kecamatan Muaradua.
Kasatlantas Polres OKU Selatan AKP Sigiet Aji V di damipingi IPDA Dwi Rio Andrian, membenarkan akan peristiwa tersebut. Namun, pihaknya belum mengetahui secara pasti penyebab kecelakaan tersebut.
"Keduanya yang meninggal warga Desa Gunung Pasir. Sedangkan sang sopir telah diamankan di Mapolres OKU Selatan," katanya.

Sumber : SRIPOKU.COM

Muaradua Musim Kemarau, Jangan Bakar Hutan

MUARADUA - Tidak kunjung turun hujan selama tiga pekan terakhir membuat beberapa titik kawasan lahan di OKU Selatan rentan akan kebakaran.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah(BPBD) mengimbau warga setempat untuk mengurangi aktivitas pembakaran lahan karena dapat memicu terjadinya kebakaran hutan dan lahan yang memunculkan kabut asap.
"Sekarang kan belum diguyur hujan selama tiga minggu, pepohonan akan sangat mudah terbakar. Aktivitas pembakaran hutan untuk keperluan pembukaan lahan pertanian dianggap cukup berisiko menimbulkan bencana, dan juga mengganggu polusi udara," kata Kepala BPBD Kabupaten OKU Selatan, Mahfi Abubakar SE, Rabu (1/7/2015).
Dikatakan Mahfi, pihaknya mengimbau masyarakat untuk mengurangi aktivitas pembakaran lahan di saat musim kemarau. Kalau bisa sebaiknya gunakan metode lain yang tidak akan memicu api meluas.
Sudah beberapa pekan ini, cuaca panas melanda wilayah Kabupaten OKU Selatan.
Debit air sungai pun mulai surut. Dalam kondisi cuaca seperti ini rentan kebakaran lahan di berbagai kawasan kecamatan.
"Adapun kawasan lahan yang rentan akan kebakaran yakni Kecamatan Muaradua, Buana Pemaca, Buay Sandang Aji, Buay Rawan dan sekitarnya yang daerahnya banyak ditumbuhi semak ilalang. Juga langganan terbakar kala musim panas," katanya.
Dikatak Mahfi, sebagian besar warga mulai mengeluhkan cuaca panas bahkan hingga malam hari.
Tidak hanya itu, sejumlah petani pun banyak yang khawatir akan perkembangan buah tanaman yang mereka dapat karena pengaruh cuaca panas seperti yang terjadi sekarang ini.

Sumber : SRIPOKU.COM

Sabtu, 04 Juli 2015

Awas! Bahaya Penggunaan Botol Minum Berulang

Okus News : Banyak orang saat ini memilih untuk membawa sendiri air minumnya dalam botol, baik air kemasan ataupun botol air plastik. Seringkali, banyak orang yang memilih menggunakan botol air tersebut dengan atas nama peduli terhadap lingkungan.

Pertanyaannya, apakah menggunakan botol air secara berulang dapat mempengaruhi kesehatan? Dalam beberapa kasus, jawabannya iya. Mengapa demikian? Berikut ada tiga hal penting yang Anda harus tahu sebelum mengisi ulang botol kosong dengan air kembali.

1. Bakteri dapat berkembang dalam botol air

Penelitian telah menunjukkan bahwa dengan penggunaan botol air secara berkepanjangan bisa menyebabkan goresan yang mudah retak sehingga mudah untuk bakteri hinggap dan berkembang biak dengan pesat. Jika Anda tidak membersihkannya dengan teliti dan benar tentu susah sekali membasmi bakteri-bakteri yang bersembunyi dalam botol tersebut.

Maka dari itu, penting untuk membersihkan botol air sekali pakai Anda karena menghemat beberapa risiko. Apalagi jika Anda membersihkannya menggunakan sabun dan air hangat, bakrteri akan mudah pergi.

Dalam studi University of Calgary menemukan sekelompok siswa sekolah dasar yang membawa botol air minum tanpa mencuci terlebih dahulu mengandung kadar bakteri yang jauh lebih banyak.

2. Membersihkan botol air dapat menyebabkan kebocoran bahan kimia

Ini alasan mengapa saat membersihkan botol dianjurkan menggunakan air hangat dan sabun. Karena menggunakan air panas untuk mensterilkan botol sangat tidak dianjurkan. Membersihkan botol sekali pakai dengan air mendidih, saat itu  ada kemungkinan bahwa bahan kimia yang berbahaya dapat meresap keluar dari plastik dan pindah ke dalam cairan apa pun yang Anda dimasukkan ke dalam botol itu.

Penggunaan botol yang dibuat dari kaca atau stainless stell, sangat baik dalam mempertahankan dari kebocoran kimia dalam minuman Anda. Meskipun lebih mahal, untuk botol yang dipakai berulang disarankan agar lebih memilih yang terbuat dari stainlesss daripada botol plastik.

3. Sebagian besar bakteri botol air ada di mulut Anda

Salah satu studi menggunakan subjek tes dengan menggunakan botol air selama seminggu tanpa mencucinya. Hasilnya, para ilmuwan menemukan ada banyak bakteri di dalam botol karena disalurkan oleh mulut Anda. Mereka juga menemukan, hal ini bisa menyebabkan keracunan makanan.

Satu-satuya cara untuk mencegah bakteri tumbuh dalam botol Anda yairu rajin mencuci. Jika itu merupakan botol sekali pakai, buanglah setelah digunakan. Selain itu, jika Anda sangat khawatir akan bakteri yang mengganggu, Anda bisa meminum tanpa harus menyentuh atau membuat kontak langsung dengan si botol.

Sumber : metrotvnews.com

Senin, 29 Juni 2015

Kabupaten OKU Selatan Terpaksa 'Impor' Ikan dari Provinsi Tetangga

Senin, 29 Juni 2015 14:29


OKUS News : MUARADUA - Guna memenuhi kebutuhan ikan di masyarakat, Kabupaten OKU Selatan masih mendatangkan ikan dari luar daerah.
"Saat ini kita masih mendatangkan ikan dari luar daerah seperti dari Provinsi Lampung, Kabupaten Martapura dan Kabupaten OKI dan OI," kata Fitriadi, Kabid Perikanan, Dinas Perikanan dan Peternakan, OKU Selatan, seperti dilansir dalam SRIPOKU.COM, Senin (29/6/2015).
Dikatakan Fitriadi, produksi ikan Kabupaten OKU Selatan saat ini masih terbilang minim sehingga harus disuplai dari luar daerah, seperti ikan patin, nila, mujair, lele, gurami dan ikan mas.
"Memang beberapa wilayah belum ada yang mengasilkan ikan untuk dijual dipasarkan dan hanya sebatas untuk kebutuhan keluarga," katanya.
Fitriadi menjelaskan, selain ikan yang dipasok dari luar, saat ini tingkat konsumsi ikan di kabupaten OKU Selatan juga masih terbilang minim dibandingkan dengan daerah di kabupaten/kota lain.
"Dari jumlah penduduk, tingkat konsumsi ikan saat ini rata-rata hanya 27 kg per orang setiap tahun. Berbeda dengan kabupaten lain yang sudah mencapi rata-rata lebih dari 30 kg orang setiap tahun. Artinya masih jauh di bawah konsumsi ikan nasional yang mencapai 38 kg setiap tahun," katanya.
Ditambahkanya, rendahnya konsumsi ikan ini disebabkan rendahnya kesadaran warga, terutama para orangtua untuk menanamkan perilaku gemar makan ikan sejak dini kepada anak-anak mereka.
Hal ini tentunya merupakan sebuah PR bagi Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan sekaligus peluang usaha yang menjanjikan bagi masyarakat OKU Selatan. Karena jika saja masyarakat OKU Selatan mengambil peluang budidaya ternal ikan ini maka tentunya Kabupaten OKU Selatan tidak perlu lagi mendatangkan ikan dari luar daerah dikemudian hari nanti.

sumber : SRIPOKU.COM

Minggu, 28 Juni 2015

Kisah 'Si Kentung' film Tuyul & Mbak Yul

OKUS News - Jika kamu pernah menonton sinetron Tuyul dan Mbak Yul, kamu pasti mengenal salah satu karakter bernama Si Kentung, jin paling tambun dalam sinetron tersebut. Lama tidak muncul di layar kaca, Bambang Triyono, pemeran Si Kentung menjalani kehidupan dalam kondisi terpuruk dan benar-benar miskin.

Hal itu diungkapkan oleh seorang pegawai Dinas Sosial DIY, Feriawan Agung Nugroho yang menyaksikan sendiri kondisi Bambang. Saat hendak bertugas untuk menyambangi lansia, Feri kaget bukan kepalang ketika melihat calon 'pasien'nya itu adalah mantan artis yang pernah tenar di era 90-an.
'Si Kentung' sempat tinggal di salah satu kamar kos-kosan di RT 5 RW 15, Ngangkruk, Sardonoharjo, Sleman, Yogyakarta. "Saya ke sana diantar oleh salah seorang relawan dari Forkom Lanjut Usia. Satu kamar yang menjadi terkesan sempit ukuran 3x4, sedikit bau tak sedap, saya benar-benar bertemu Bambang Triyono, pemeran Kentung," tulis Feri yang dikutip brilio.net dari Kaskus, Minggu (28/6).

Kondisi Kentung, menurut Feri, sangatlah memprihatinkan. Dia tak sanggup lagi berdiri. Untuk berpindah saja, Kentung harus bersusah payah dengan menggelundungkan badan. Selama 3 bulan, Bambang alias Si Kentung menghuni kos tersebut yang dibiayai oleh para relawan.
Berdasarkan cerita Kentung yang didengar Feri, kondisi yang dialaminya saat ini tidak lain karena kebiasaan berfoya-foya di masa lalu. "Ibaratkan saat ini, sehari mengeruk lima juta rupiah atau bahkan lebih, sudah biasa. Sayang, bahwa rupiah yang mengalir ke kantongnya seolah tanpa berkah. Sehari dia mendapat uang, sehari itu pun uang bisa habis tanpa sisa," imbuhnya.
Kondisi tersebut semakin parah saat Bambang mengalami kelumpuhan. Tahun 2010, dia tak lagi mampu beraktivitas secara normal. Badai kehidupan terus menerpa hidupnya, Setahun kemudian, istri Bambang menggugat cerai dirinya. Alhasil, dia pun semakin frustasi dan terpuruk. Si Kentung yang dulu berlimpah harta harus menggelandang demi memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Ketika seseorang sudah terpuruk seperti dia, ibarat sampah, jangankan ditolong, semisal ketemu di jalan, menoleh pun tidak. Diusir dari satu tempat ke tempat lain, akhirnya dia ditemukan kader lansia dan ditempatkan di kost sederhana ini. Makan apa adanya, kalaupun sehari hanya bisa masuk tiga sendok nasi, itu sudah alhamdulillah," kata Feri.
Sedangkan anaknya hanya sesekali mengunjunginya. Anaknya pun tak mampu berbuat banyak karena penghasilan sebagai tukang cuci piring yang tidak seberapa. "Sekarang, dia mengharap kami dari pemerintah untuk mengulurkan tangan kepadanya," kata dia.
Kisah ini ditulis Feri pada Desember 2014 silam. Namun, cerita hidup Bambang Triyono kembali menghebohkan netizen di situs komunitas Kaskus pada hari Minggu (28/6). Menurut penuturan Feri, Bambang saat ini sudah meninggal karena penyakit yang dideritanya. "Pada tanggal 27 Februari, saya mendapat kabar beliau meninggal dunia dan dibawa di Rumah Sakit Bethesda," kata Feri saat dihubungi brilio.net, Senin (29/6).
Semoga kisah hidupnya bisa menjadi pelajaran untuk kita semua.

Sumber : brilio.net

Selasa, 23 Juni 2015

Jadwal Waktu Sholat dan Imsyakiyah Untuk Palembang dan Sekitarnya Ramadhan 1436 H

Okus News : Berikut Jadwal Waktu Sholat dan Imsyakiyah Untuk Palembang dan Sekitarnya Ramadhan 1436 H. Jadwal ini disertai dengan penyesuaian waktu untuk beberapa daerah di Sumatera Selatan. Semoga Bermanfaat

Resep Siomay Balut Pangsit Spesial Untuk Berbuka Puasa

Okus News - Siomay diadaptasi dari hidangan Tiongkok. Bedanya siomay versi Tiongkok tidak disantap dengan kentang, pare, kol, tahu dan telur rebus plus saus kacang. 

Di negeri asalnya siomay biasa disantap langsung atau ditambahkan sedikit sambal dan kecap asin. Itu karena siomay adalah salah satu hidangan kukus yang populer di Tiongkok yang dinamakan dim sum.

Bagi Anda penggemar siomay dan belum sempat mencoba untuk meraciknya sendiri di rumah, mungkin ini saat yang tepat karena hidangan lezat ini bisa menjadi santapan keluarga saat berbuka puasa.

Oleh karena itu, simak resep lengkap membuat siomay berikut ini.


Siomay Balut Pangsit Spesial


Bahan-bahan

Kulit
-15-20 lembar kulit pangsit bergaris tengah 8-10 sentimeter
-1 buah wortel, parut untuk taburan

Isi
-100 gram daging ayam cincang
-300 gram daging udang cincang
-3 buah jamur hioko cincang
-25 gram water chestnut
-2 siung bawang putih, cincang halus
-2 batang daun bawang cung, iris halus
-1 sdm tepung kanji
-1 sdm air es

Saus bumbu
-1 sdm kecap asin
-2 sdt minyak wijen
-1 sdt gula pasir
-1/2 sdt garam
-1/4 sdt merica bubuk


Cara membuat

1. Letakkan seluruh bahan isian di dalam mangkuk berukuran besar. Tuangkan semua bahan saus bumbu 
    dan aduk hingga rata.
2. Simpan adonan isian di lemari es selama 1 jam.
3. Setelah 1 jam, keluarkan adonan dari lemari es dan bagi menjadi 15-20 bagian.
4. Ambil 1 lembar kulit pangsit, letakkan di telapak tangan lalu berikan sedikit adonan isian tepat di bagian 
    tengah. Tari pinggiran menggunakan lima jari ke atas hingga berbentuk mangkuk.
5. Taburi permukaan siomay yang telah dibentuk dengan wortel parut. Lakukan hal yang sama dengan sisa 
     bahan.
6. Kukus siomay hingga matang dan sajikan panas.